Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 21 memiliki potensi dan karakter dasar sebagai berikut ;
- Memiliki potensi kemampuan verbal yang baik (Al-Anbiyaa)
- Pandai membangun jaringan dan ada kecendrungan mudah bosan (Al-Ankabuut)
- Jika tidak terkendali sulit mengalah atau arogan (Ar-Ruum)
- Bijak memahami keadaan (Luqman)
- Mudah taat (As-Sajdah)
- Pandai atau menyukai berorganisasi atau berkelompok (Al-Ahzaab)
- Kritis dan suka membandingkan untuk mencari yang terbaik (Al-Furqan)
- Mudah panic atau resah (Al-Mumtahanah)
- Menyukai eksplorasi atau iptek (Sabaa)
- Sikap tegas pemutusan hubungan kepada orang yang bersikap yang dianggapnya merugikan dirinya dengan pertimbangan yang cukup matang. (Ath-Thalaq)
- Mandiri lagi menyukai spiritual. Ada indikasi memiliki potensi supranatural yang sangat besar. (Maryam)
- Sikap fokus dan mementingkan keluarga yang cukup tinggi (Ali-Imran)
- Produktif (Al-An’am)
- Sayang dan peduli keluarga. Cendrung sensitif (An-Nisaa)
- Bervisi jauh (Al-Fathihah)
ANALISIS

Dari sisi spiritual mereka umumnya berbakat cukup baik–pada dirinya menyukai kebijakan.
Diantara kelemahan yang paling menonjol pada dirinya adalah jika mereka tidak memiliki iman yang baik maka potensi untuk mengalahnya cukup tinggi. Diantaranya bahkan bisa sangat arogan. Jelas pengaruh Ar-Rum disini cukup membahayakan. Mungkin oleh karena itulah ayat As-Sajdah ada poda Juz 21 – mengingatkan orang Juz 21 agar mau menundukkan kepalanya sehingga sifat rendah hati berkembang subur pada dirinya.
Saya melihat disini dengan adanya komposisi Surat Ar-Rum, Luqman dan As-Sajdah menyebabkan orang 21 terkadang muncul pada dirinya karakter yang sangat bertentangan. Kebijakan serta potensi taatnya begitu kuat namun pada saat yang sama sifat sulit mengalah bahkan mungkin sikap sulit mengalah selalu muncul mengganggu obsesinya yang kuat untuk meniti jalan kebijakan dan ketaatan.