"Bagaimana angka-angka dalam Al-Qur'an membantu kita mengatasi persoalan pekerjaan kita, kesehatan kita, keberuntungan kita, atau kemalangan kita? Bacalah buku yang Anda pegang sekarang ini"...."Manfaat apa yang bisa saya peroleh dari penemuan Ust. Agus ini?
~Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat, MSc. (Intelektual Muslim dan Pakar Komunikasi)
Agus Suryaman (Penulis Quranic Power) dalam ceramahnya menjelaskan hubungan perempuan dengan laki-laki yang ternash di dalam Al - Qur;an. Menurutnya, lelaki dengan perempuan memiliki kedudukan yang sama tidak ada perbedaan. "Salah kaprah bila mengatakan kaum perempuan dibawa kaum lelaki,"terangnya.
Konsep Juz berbasis Hitungan sering dipandang penuh curiga oleh banyak orang. Diantara mereka ada yang tetap terbuka, kritis dan fair – dan ada pula bertindak tanpa tabayyun atau langsung menilai Konsep ini dengan penilaian yang jauh dari sikap islami. Tidak sedikit diantara mereka yang mengatas namakan amar makruf-nahi munkar, mencap kami keliru, bahkan sesat menyesatkan.
selain mengandung Surat Al-Fatihah juga mengandung do’a-do’a khusus Surat Al-Fatihah yang efektif dan sarat akan segala yang kita butuhkan.
Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 8, maka kita dapat menyimpulkan bahwa orang yang ber-Juz 8 memiliki potensi dan karakter dasar sebagai berikut ;
- Produktif jika diberdayakan – namun jika tidak terkendali ia mudah membebek kepada orang lain (Al-An’am)
- Jika kurang spiritualnya maka pengaruhnya mudah terjebak pada kondisi merasa lebih tinggi atau mulia dari yang lain – dan cendrung mudah jatuh. Jika potensi ini ditempatkan secara tepat maka umumnya mereka akan selalu menjadikan paradigma hidupnya begitu tinggi yaitu pada tempat yang tertinggi sesuai dengan pandangan hidupnya.(Al-A’raf)
- Semangat mengejar target yang sedang ada dibenaknya dengan tidak mengenal waktu, jika tidak terkendali manajemen waktunya buruk (Al-Anfaal)
- Mudah iba dan empati kepada sesama (Ar-Rahman)
- Jika tidak terkendali berpotensi membuat orang yang dipengaruhi Surat ini suka memandang dirinya yang mulia, hebat dan sebagainya diatas orang lain. Positipnya potensi ini jika terkendali akan menggerakkan orang untuk mengejar untuk hidupnya sesuatu yang bermakna atau memiliki sasaran tertinggi demi kebahagiaannya.(Al-A’la)
- Cendrung menyukai cerita, dongeng atau suka bercerita. (Al-Qashash)
- Memiliki kemampuan untuk memahami Ayat-Ayat Allah, baik itu Kauniyah (alam semesta) atau Qur’aniyyah. Al-Isra’)
- Mudah ngambek (Yunuus)
- Jika marah dan ia memiliki potensi Ar-Ra’du maka kemarahannya akan diiringi suara menggelegar bagaikan petir atau kata-katanya tajam menyayat hati. Juga umumnya ia memiliki potensi energi spiritual yang besar pada diirinya-yang jika diberdayakan sangat bermanfaat bagi dirinya (Ar-Ra’du)
ANALISIS
Umumnya orang yang ber-Juz 8 – sesuai dengan nomor Juz-nya dipengaruhi Surat Al-Anfal. Tidak aneh orang Juz 8 energik. Terlebih lagi jika mereka memiliki keinginan yang ada dihatinya. Mereka akan kejar habis-habisan, tidak kenal waktu serta terkadang nekat. Jika potensi ini tidak terkendali dengan baik maka orang Juz 8 akan sulit mengatur waktunya. Jika manajemen waktu buruk maka kiamatlah resikonya – oleh karena itu maka Surat Al-Anfal ayatnya 75. 75 itu sendiri adalah nomor Surat Al-Qiyamah (Hari Kiamat).
Selain itu, Juz 8 orangnya produktif, mudah iba melihat penderitaan orang. Negatipnya orang Juz 8 – jika tidak terkendali maka mereka mudah merasa diatas orang atau tinggi hati. Gabungan Surat Al-A’raf dan Al-A’la pada dirinya – cukup berat bagi orang ber-Juz 8 untuk mengendalikan potensi buruk tersebut. Oleh karena itu jika Anda atau anak Anda ber-Juz 8 – maka sangat diperlukan sejak dini arti pentingnya rendah-hati serta bahaya sombong.
Pada diri orang yang ber-Juz 8 juga ada potensi energi dahsyat dan sangat berguna jika diberdayakan secara maksimal ; lagi, mereka umumnya memiliki kemampuan membaca ayat-ayat Allah baik bersifat Kauniyah (alam semesta) atau Qur’aniyah dengan sangat baik. Tentu saja dengan kemampuan itu berbagai penemuan ilmiah atau kekayaan Al-Qur’an dapat dieksplorasi oleh dirinya. Sedikit saja mereka mau mengamati alam (menjadi peneliti atau ilmuan) maka berbagai rahasia alam semesta dapat ditemukannya. Begitupula mereka yang berusaha menggali potensi Al-Qur’an – maka ditangannya modal yang cukup bagus untuk menemukan berbagai rahasia Al-Qur’an.
